Ini5 perkara yang anda perlu tahu mengenai Pantai Anyer Kita sering dibuai bait-bait indah lirik lagu Antara Anyer dan Jakarta yang dipopularkan penyanyi Datuk Sheila Majid namun tidak menyedari kewujudan Pantai Anyer yang diungkap bersama ibu Ia merupakan bandar pelabuhan pada abad ke 19 sebelum musnah akibat letupan Gunung Krakatau
Jomlahkita sama-sama memanfaatkan masa yang ada dengan sebaik mungkin dengan mengamalkan prinsip 5 perkara sebelum 5 perkara. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Rebutlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Masa sihat sebelum sakit. Masa kaya sebelum datangnya masa sempit (miskin). Masa lapang sebelum
Dalamkisah ini, si isteri orang itu terkena hembusan 'sihir% setelah berjumpa dengan lelaki itu dalam satu tempat bersama Mungkin kita pernah rasa sesuatu perkara itu sudah berada dalam genggaman Blog ini akan menampilkan kisah-kisah taubat yang diterima dari pembaca-pembaca melalui email, pengalaman penulis, dan lain-lain Duka itu akhirnya
Namunsebelum anda ketahui apakah 5 perkara tersebut rasanya anda perlu tahu norma masyarakat di malaysia ini. Sebenarnya aku jg harus berterimakasih pada kamil yg telah mengatur semua ini. Sep 27, 2010 · 2. Dia kemudian meminta saya memberikan nombor telefon sebelum 2021/02/26 pantang bagi perempuan kalau ada orang jual nombor telefon dia.
DiaMaha Sempurna. Allahurabi~Aku semakin yakin dengan ungkapan syahdu 'Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara'. Dan antara 5 perkaraitu adalah, "Sihat Sebelum Sakit" MasyaAllah, perelokkan kesihatanku, keluargaku, guru-guruku, rakan-rakanku, dan seluruh muslimin dan muslimat di dunia ini. Masukkan kami dalam golongan yang menduduki syurga
Bukuini membahas dan memaparkan warisan kegiatan social masyarakat yang dianggap keliru, dirangkai dalam bentuk essay, dan dikumpulkan menjadi sebuah buku yang berjudul: “Mengupas Tabir Fikih Tradisionalis” Buku ini mengajak pembaca untuk lebih
1 Mengubur jenazah. "Tidak baik kalau jenazah itu disemayamkan sampai 2-3 hari di rumah dan yang lebih baik mengubur jenazah itu adalah di tempat di mana dia meninggal," kata KH Zainuddin MZ sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Portal Jember sebelumnya dengan judul “5 Perkara yang Wajib Dikerjakan Secara Buru-buru Menurut KH
LirikBaru "Ayna al-Sakinah" Siri Usul Fiqh sebelum ini hanya ditulis 3 siri sahaja. Atas permintaan, UF menyambung kembali perbahasan tentang Usul Fiqh. 5) Duduk di dalam masjid. Perkara-Perkara Yang Diharamkan Ke Atas Orang Berhadas Diharamkan ke atas orang yang berhadas 3 perkara: 1) Sembahyang. 2) Tawaf. 3) Menyentuh al-Quran dan
. DALAM Islam ada anjuran untuk memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara lainnya. Lima perkara sebelum 5 perkara ini disampaikan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. “Manfaatkanlah lima hal sebelum lima hal lainnya masa mudamu, sebelum kamu menjadi tua; kesehatan Anda, sebelum Anda jatuh sakit; kekayaan Anda, sebelum Anda menjadi miskin; waktu luang Anda sebelum Anda menjadi sibuk; dan hidupmu, sebelum kematianmu.” HR Al-Bukhari Berikut penjelasan tentang lima perkara sebelum limaperkara tersebut 1 Muda sebelum tua Kita disarankan untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki. Ketika kita masih muda, kita mengambil masa muda dan energi kita begitu saja. Kami merasa seolah-olah kami memiliki semua waktu di dunia, besok, besok, besok. Foto Pinterest Tapi hari esok perlahan merayapi kita dan salah satu hal pertama yang kita hilangkan adalah masa muda kita. Rambut beruban muncul, ada rasa sakit yang mengganggu di punggung kita, atau bahu atau lutut kita. Saat usia tua mendekati orang merasa lebih sulit untuk memenuhi bahkan kewajiban ibadah mereka. BACA JUGA Muslimah, Perhatikan 2 Perkara Ini Dalam Bergaul Ketika tidak mungkin untuk menekuk lutut dan meletakkan kepala kita di tanah dalam sujud, kita hanya ingin dapat kembali dan berdoa, berpuasa satu hari ekstra seperti yang kita lakukan ketika kita masih muda dan penuh energi. Kaum muda harus memanfaatkan masa muda mereka sebelum usia tua melucutinya. Energi tanpa batas harus digunakan untuk membantu orang lain, dan untuk mengumpulkan hadiah sebanyak mungkin. 2 Sehat sebelum sakit Seorang mukmin juga harus memanfaatkan kesehatan sebelum dikalahkan oleh penyakit, dengan atau tanpa usia tua. Bahkan orang-orang muda terpengaruh oleh kesehatan yang buruk dan cedera yang membuat tidak mungkin untuk beribadah dengan cara yang mereka inginkan. Baik Tuhan maupun Nabi Muhammad telah menekankan manfaat dan pahala yang datang dari seorang mukmin yang mengalami rasa sakit dan penderitaan. Namun ketika seseorang menderita sakit, ia menyadari betapa rapuhnya manusia. Nabi Muhammad mengingatkan kita bahwa kita tidak tahu kapan kesehatan kita akan diambil dari kita. Suatu hari kita memiliki semua kekuatan dan kemampuan mental kita, hari berikutnya kita mungkin mengandalkan orang lain bahkan untuk hal-hal yang paling sederhana. 3 Kaya sebelum miskin Kekayaan adalah berkat lain yang datang kepada kita dari Tuhan. Seorang mukmin harus memberi sebanyak-banyaknya dalam sedekah selagi masih ada sesuatu untuk diberikan. Kita cenderung menganggap amal sebagai uang tetapi tidak terbatas pada masalah moneter. Kami memberi dengan tangan kami, waktu kami, pengetahuan kami, dan uang kami. Kami bahkan memberi dengan senyum kami. BACA JUGA Hati-hati, Ini 7 Perkara Penghapus Amal Kebaikan Namun, kita harus menggunakan kekayaan moneter kita untuk beribadah dan menyenangkan Tuhan sebelum diambil dari kita. Kita tidak memiliki cara untuk mengetahui kapan Tuhan akan menghapus kekayaan kita dari kita. Orang-orang kaya suatu hari dan menjadi tunawisma di hari berikutnya. Kita harus membelanjakan kekayaan kita demi Allah sebelum kita tidak memiliki sarana untuk melakukannya. Dan ini tidak akan sia-sia. “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” QS Al Baqarah 261 4 Lapang sebelum sempit Waktu luang lapang adalah berkat besar lain dari Tuhan yang kita miliki, terlepas dari seberapa sibuknya kita. Menghabiskan waktu dengan bijak berarti tidak menyia-nyiakannya dalam kegiatan yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Bahkan tindakan yang paling sederhana pun bisa menjadi berharga hanya dengan melakukannya demi Tuhan. Jika kita membebaskan diri dari kegiatan pemborosan waktu yang sia-sia, tidak menutup kemungkinan waktu untuk memperbanyak amal ibadah kita. Ketika seseorang memilih dengan bijak, perbuatan duniawi juga bisa dilakukan demi Tuhan. Ingatlah bahwa waktu terus bergerak maju. Lakukan hari ini karena Anda mungkin tidak memiliki hari esok. Gunakan waktu luang Anda dengan bijak hari ini sebelum hidup dipenuhi dengan kewajiban duniawi yang tidak mengandung manfaat apa pun kecuali Anda hidup setiap saat untuk menyenangkan Tuhan. BACA JUGA 2 Perkara yang Mudah, namun Sedikit yang Mengamalkannya 5 Hidup sebelum mati Hal terakhir yang disarankan untuk kita manfaatkan adalah kehidupan sebelum kematian menjemput kita. Setiap pagi kita harus bersyukur kepada Tuhan untuk hari lain. Setiap hari adalah kesempatan untuk melakukannya dengan baik; untuk dibelanjakan dalam amal, untuk beribadah lebih lama, lebih keras, atau dengan cara yang lebih baik. Ini adalah kesempatan untuk menyebarkan keceriaan, senyuman, dan membayar ekstra satu atau dua dolar itu untuk amal. Ini adalah kesempatan untuk melakukan tindakan kebaikan acak yang tak terhitung jumlahnya. Kita telah menjadi santai tentang realitas kematian. Pada titik tertentu, mungkin dalam hitungan jam, menit, atau bahkan detik, hidup kita akan diambil dari kita. Nabi Muhammad menasihati kita untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki. Lakukan apa yang Anda bisa sekarang, bukan besok, karena besok mungkin tidak akan pernah datang. Pengingat dari Nabi Muhammad ini berkaitan dengan tanggung jawab, kebijaksanaan, pandangan ke depan dan manajemen waktu, tetapi bukan satu-satunya saat beliau mengingatkan kita akan pentingnya menyadari berkah kita dan menggunakannya untuk keuntungan kita sendiri. Kita terus-menerus diingatkan, di seluruh Al-Qur’an dan hadis Nabi, bahwa waktu berlalu dengan cepat dan bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan dapat menjadi sumber pahala yang besar. Nabi Muhammad juga bersabda “Tiga hal yang mengikuti almarhum [ke kuburnya], dua di antaranya kembali dan satu tetap bersamanya. Keluarga, harta, dan amalnya mengikutinya, sedangkan keluarga dan hartanya kembali, amalnya tetap bersamanya.” HR Al-Bukhari dan Muslim [] SUMBER ABOUT ISLAM
LIMA perkara sebelum lima perkara merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup nasyid Raihan. Lirik lagu tersebut diambil dari hadis Rasulullah SAW yang termasuk ke dalam tema tentang kematian. Seluruh kandungan hadis tersebut mengingatkan kita agar tidak menyianyiakan kesempatan dan waktu yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Sebab kematian dan waktu adalah hal yang pasti. Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Rasulullah SAW berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. 1 Mudamu sebelum datang masa tuamu, 2 sehatmu sebelum datang masa sakitmu, 3 waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, 4 kayamu sebelum miskinmu, 5 hidupmu sebelum matimu. BACA JUGA Ingatlah, Jangan Banyak Bersumpah Menurut Sayyid al-Arabi hadis di atas Shahih dan diriwayatkan pula oleh Imam Suyuti dalam Shahih al-Jami’. Hadis di atas memiliki dua jalur periwayatan. Hadis dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan secara marfu, dan hadis Ibnu Maimun diriwayatkan secara mursal. Dalam lima perkara penting yang Rasulullah SAW sebutkan di hadis ini, terkandung pelajaran yang patut dihayati. Abu Layyist Samarqandi mengatakan dalam Tanbihul Ghafilin bahwa lima hal ini harus dipergunakan sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian hari, karena lima hal itu hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang. Masa muda sebelum tua Masa muda merupakan masa paling produktif bagi setiap orang. Sehingga kita harus membiasakan diri melakukan amal saleh sedari muda sebab kebiasaan saat muda akan terbawa hingga tua. Sehat sebelum sakit Kesehatan merupakan karunia dan nikmat yang sering kali terlupakan. Rasulullah SAW pernah mengatakan dalam kesempatan lain bahwa sehat dan waktu adalah dua nikmat yang banyak manusia tertipu. Mereka menyangka bahwa keduanya adalah sesuatu yang sewajarnya, padahal itu nikmat terbaik yang diberikan Allah SWT pada setiap hamba-Nya. Luang sebelum sibuk Waktu luang seorang mukmin adalah waktu malam sebab di siang hari ia akan sibuk mencari rejeki yang dijanjikan Allah SWT. Hal ini mengacu pada sabda Rasulullah SAW bahwa “Malam itu panjang maka jangan membuatnya pendek menyianyiakannya dengan tidurmu dan siang itu terang jangan kau gelapkan dengan dosa-dosamu.” Kaya sebelum miskin Jika Allah SWT memberikan karunia berlebih ingatlah itu hanya amanah yang dititipkan kepada Anda. Berbagilah karena dalam harta yang kau miliki terdapat hak orang lain yang membutuhkannya demikianlah cara kita bersyukur dengan karunia berlebih yang diberikan-Nya. BACA JUGA 5 Amalan Sederhana Agar Selalu Ingat pada Kematian Hidup sebelum mati Setiap yang hidup pasti akan mati, manusia tidak akan mengetahui kapan ajal akan menjemputnya dan bagaimana caranya. Maka beramalah selagi hidup sebelum datang kematian Anda sebab penyesalan setelah ruh tercabut dari tubuh hanyalah sia-sia. []
Masa atau waktu memiliki keistimewaan dan hakikat yang luar biasa. Betapa hebatnya peringatan waktu hingga Allah Ta'ala bersumpah dengannya di dalam Al-Qur'an . Seperti dalam firman-Nya"Demi Masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran." Surah Al-'Ashr 1-3.Dalam surah lain, Allah Ta'ala juga bersumpah وَالضُّحٰىۙ "Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalahan." Surah Ad-Dhuha 1Kemudian Allah Ta'ala juga berfirmanوَالْفَجْرِۙ"Demi waktu fajar." Surah Al-Fajr 1Al-Habib Nabiel bin Syauqi Al-Qadri Pimpinan Majelis Hayyun Fii Qulubina mengingatkan kita tentang waktu dan perkara-perkara yang sering dilupakan. Dalam Muhasabah refleksi akhir tahun di Masjid An-Nabawi, Cipondoh, Tangerang, Habib Nabiel menukil sebuah hadis Nabi yang cukup Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW pernah menasihati seseorang اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ"Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara 1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu. 2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. 3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu. 4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu. 5. Hidupmu sebelum datang matimu." HR. Al-HakimDalam syair seorang pujangga berkata "Andaikan masa muda kembali walau sehari, niscaya aku akan kabarkan bagaimana derita susahnya menjadi lansia orang tua.""Kita harus bersyukur atas karunia nikmat Allah Ta'ala. Jangan pernah menghitung nikmat Allah karena kita tidak akan sanggup menghitungnya. Kemarin ada Gerhana Matahari. Bagaimana planet yang diciptakan Allah beredar di dalam garis edarnya. Termasuk nikmat bernafas, nikmat alam dan nikmat hidup," terang Habib Nabiel mengajak umat Nabi Muhammad SAW agar bertaubat sebelum ajal menjemput. Sebagaimana sabda Rasulullah "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama ruh belum sampai di tenggorokan." HR. AhmadNabi Muhammad SAW juga pernah bersabda kepada sahabat Mu'adz bin Jabal, "Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan doa ini pada akhir salat sebelum salamاللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ"Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berzikir mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu." HR. Abu Daud dan AhmadSemoga keadaan ini mengingatkan kita betapa berharganya waktu. Jangan sampai kesadaran baru muncul ketika ruh berada di tenggorokan. Mudah-mudahan Allah mengkaruniakan kita nikmat bertaubat sebelum wafat. Wallahu A'lam Bisshawabrhs
Lakukanlah 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal yaitu di waktu muda, sebelum datang masa tua renta.” Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.” Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya “Manfaatklah kesempatan waktu luangmu di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.” Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.” Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”
Jika anda mengerti bahwa dalam asuransi itu mengamalkan juga ajaran Rasulullah SAW yang mengingatkan kita tentang lima perkara sebelum datangnya lima perkara, dalam haditsnya dibawah ini Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallah alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkanlah jagalah lima perkara sebelum lima perkara 1 Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, 2 Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, 3 Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, 4 Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, 5 Hidupmu sebelum datang matimu.” HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih Ketika Nabi Muhammad SAW mewasiatkan lima hal di atas, beliau tentu saja tidak berpikir apalagi menyebut tentang asuransi yang ada di zaman sekarang. Para ulama lebih memaknai hadist tersebut agar kita lebih banyak beramal sebelum semuanya terlambat, baik kesempatan maupun kemampuan. Namun, jika sekarang kita mau merenungkan kembali dan sedikit membuka pola pikir tentang pesan Nabi tersebut, kita akan menemukan kaitan erat hadits tersebut dengan produk keuangan modern yang disebut Asuransi. Tanpa mengurangi rasa hormat penafsiran oleh para ulama tentang Hadits Nabi “lima perkara sebelum lima perkara” ini sebenarnya lebih ke arah agar kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Tapi sebenarnya tujuan dari ber-Asuransi itu adalah menjaga financial atau keuangan sebuah keluarga dari sebuah risiko seperti penyakit kritis. Saat ini kita sehat, tapi siapa yang menjamin kita akan selalu sehat, apalagi jika usia tidak lagi muda? Bahkan yang muda pun tidak ada jaminan kebal dari penyakit. Saat sakit, banyak kerugian akan kita alami, antara lain berkurangnya kenyamanan fisik, finansial, dan waktu yang berharga. Oleh karena itu, mumpung masih muda, sehat, dan punya waktu, persiapkanlah sesuatu agar di kala sakit bisa diminimalkan. Semakin muda berasuransi, maka semakin ringan sumbangan perbulannya. Asuransi jiwa adalah pengingat yang luar biasa bahwa setiap manusia pasti mati, dan mati itu tidak pasti waktunya. Ikut asuransi jiwa dengan rendah hati apa adanya manusia fana, yang mungkin mati kapan saja. Yang dilindungi bukan jiwa kita, tapi orang-orang yang kita sayangi istri / suami, anak-anak, kerabat. Bagi para penanggung nafkah utama keluarga, asuransi jiwa ini bisa “wajib” dimiliki agar kita bisa memperhatikan mereka bukan hanya saat kita hidup, tapi juga kalau kita ditakdirkan berumur pendek. Asuransi jiwa membantu para janda dan anak-anak yatim agar tidak telantar. Ini juga sekaligus dengan perintah Allah QS 4 9 agar kita tidak tertinggal di belakang kita generasi yang lemah, termasuk dalam hal ekonomi. Banyak orang islam enggan berasuransi karena menganggap hal itu melawan takdir. Anggapan ini perlu diluruskan. Dengan Ikut atau tidak ber-Asuransi, manusia tetap mungkin terkena musibah, entah itu sakit, kecelakaan, atau kematian. Yang dicegah adalah dampak finansial yang timbul akibat musibah itu. Baca juga 5 alasan khusus orang islam tidak mau ikut asuransi Tinggal sekarang, kita mau ikut yang seperti apa. Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya dalam bermuamalah kita berlaku sesuai tuntunan syariat islam. Karena telah ada Asuransi syariah Yang dibangun DENGAN Landasan tolong-menolong ta’awuni Dan Prinsip Berbagi Risiko risk Berbagi , sehingga insya Allah melengkapi ibadah. Asuransi itu bukan berbicara tentang Anda dan kematian. Kematian itu bukanlah resiko bagi anda, namun kematian adalah konsekuensi seorang yang HIDUP. Sama seperti orang jika makan maka konsekuensinya kenyang, jika bensin habis konsekuensinya mobil akan berhenti jalan, nah orang hidup itu konsekuensi nya MENINGGAL, jadi Anda meninggal itu bukan RESIKO bagi Anda, tapi meninggal itu adalah RESIKO bagi ISTRI & ANAK yg ditinggalkan. Jadi kalau mau tahu apakah Asuransi itu penting atau tidak, temui saja istri dan anak Anda lalu tanyakan “Kalau papa meninggal besok, apakah kalian sudah siap?” “Kalau papa besok sakit kritis dan membutuhkan uang ratusan juta, apakah kalian siap menggantikan papa kerja cari uang?” Nah jika mereka jawab SIAP maka Anda tidak perlu punya Asuransi, namun jika TIDAK SIAP maka miliki Asuransi, karena Anda memang mencintai mereka. Atau Anda masih tidak peduli dan seolah-olah yakin besok masih hidup dan masih sehat? Bukankah banyak orang yang meninggal saat masih muda? Bukankah banyak orang yang sakit kritis sebelum usia 40 thn bahkan saat masih muda? Jika Anda merasa bahwa anak & istri begitu penting bagi Anda dan Anda merasa perlu untuk punya asuransi. Silahkan hubungi kami agen Asuransi. Asuransi itu bukan bicara tentang ANDA. Bukan pula bicara tentang KEMATIAN. Karena itu adalah KEPASTIAN. Namun bicara tentang CINTA dan TANGGUNG JAWAB kepada KELUARGA yang Anda CINTAI.
Salam Jumaat Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara Salam dan selamat pagi untuk semua sahabat blogger dan pengunjung yang Diana sayangi dan hargai...Terima kasih yang tak terhingga Diana ucapkan kepada semua...Salam Jumaat juga untuk semua... Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara Kaya sebelum Miskin Sihat sebelum Sakit Muda sebelum Tua Lapang sebelum Sempit Hidup sebelum Mati... Teringat Diana lagu dari kumpulan Raihan yang bertajuk Demi Masa .......suka dengar lagu Demi Masa ini,ia mengingatkan Diana tentang 5 perkara yang selalu terjadi dalam kehidupan kita seharian..lirik lagu ini amat menyentuh sanubari Diana.... Demi Masa - Kumpulan Raihan Demi masa... Sesungguhnya manusia kerugian Melainkan... Yang beriman dan beramal saleh Ah... Demi masa... Sesungguhnya manusia kerugian Melainkan... Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran Ah... korus 1 Gunakan kesempatan yang masih diberi Moga kita takkan menyesal Masa usia kita jangan disiakan Kerna ia takkan kembali korus 2 Ingat lima perkara, sebelum lima perkara Sihat sebelum sakit Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin Lapang sebelum sempit Hidup sebelum mati Demi masa... Sesungguhnya manusia kerugian Melainkan... Yang beriman dan beramal saleh Ah....
Duhai Teman Dan Tuan-Puan Mari Kita Berpesan-Pesanan Baik Lelaki Juga Perempuan Duduk Di Kampung Atau Di Pekan Zaman Ini Zamam Kemajuan Kebendaan Menjadi Ukuran Hidup Saling Bersaingan Jika Lalai Tinggal Sendirian Nabi Junjungan Pernah Berpesan Agar Hidup Ada Pegangan Semak Selalu Jangan Lupakan Agar Tak Susah Di Hari Kemudian Kena Diingat Lima Perkara Sebelum Tiba Lima Perkara Aaaaaa...aaaaa... Semoga Hidup Aman Bahagia Waktu Lapang Buatlah Amalan Sebelum Sibuk Pelbagai Urusan Isilah Dengan Amal Kebajikan Menuntut Ilmu Dan Baca Al-Quran Waktu Senang Beringatlah Sebelum Tiba Waktunya Susah Jika Datang Ancaman Musibah Mampu Bersedia Selesai Masalah Bila Sihat Jagalah Badan Sebelum Derita Sakit Tak Keruan Kawallah Makan Untuk Kesihatan Ringan Ibadah Nak Dikerjakan Jika Kaya Bermurah Hati Dapat Pahala Menolong Orang Aaaaa...aaaa... Jikalau Miskin Apa Pun Tak Ada Waktu Kita Hidup Di Dunia Sediakan Bekalan Sebelum Mati Walaupun Susah Banyak Halangan Tabah Dan Sabar Allah Kan Sayang Ingat-Ingat Kita Semua Jangan Mudah Sombong Diri Insafilah Pesanan Ini Untuk Kita Suluh Diri Semoga Lembut Hati Kita Untuk Taat Dan Berbakti Dari Allah Kita Datang Kepada Allah Kita Kembali
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal yaitu di waktu muda, sebelum datang masa tua renta.” Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.” Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya “Manfaatklah kesempatan waktu luangmu di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.” Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.” Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.” MANUSIA, HIDUP DAN PERJUANGAN Home